A. Sejarah Penemuan Mikroskop
Mikroskop yang telah kita gunakan di saat sekarang ini sudah mengalami perubahan yang sangat singnifikan. Sebagaiman telah kita ketahui bersama bahwa pada umumnya mikroskop sendiri terbagi menjadi menjadi dua yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Mikroskop adalah salah satu jenis alat optik yang fungsinya untuk melihat sekumpulan benda yang memiliki ukuran yang sangat kecil.
Mikroskop ditemukan pertaman kali oleh Zacharies Jansen pada tahun 1590. Di zamannya, teknologi yang canggih ini sangat bermanfaat sebab dapat melihat benda dengan ukuran yang sangat kecil.
Namun seiring perkembangan teknologi, pada tahun 1665, ilmuwan bekebangsaan inggris bernama Robert Hooke berhasil merancang mikroskop yang memiliki sumber cahaya sendiri. Mikroskop buatannya ini mampu melihat benda dengan perbesaran hingga 30 kali.
Silahkan Anda baca juga:
Penjelasan Mengenai Mikroskop Cahaya Lengkap Dengan Gambarnya
Cara Tepat Menggunakan Mikroskop Lengkap Dengan Gambar dan Video Tutorial
Penjelasan Mengenai Mikroskop Cahaya Lengkap Dengan Gambarnya
Cara Tepat Menggunakan Mikroskop Lengkap Dengan Gambar dan Video Tutorial
Dengan adanya mikroskop buatan Robert Hooke ini maka dia dapat menyelediki dan menemukan sel pada kayu gabus.
Tiga tahun setelahnya yaitu 1668 ilmuwan dari Belanda bernama Antonie Van Leeuwenhoek berhasil mengembangkan mikroskop dengan lensa tunggal yang memiliki perbesan 270 kali lebih besar dari ukuran asalnya.
Akibat dari penemuannya ini, dunia kedokteran sangat dibantu sekali yaitu dapat mengamati sel darah merah (eritrosit), ekstrak ragi, bakteri dan makhluk hidup kecil seperti protozoa. Dan karena penemuannya ini hingga akhirnya dia dinobatkan sebagai orang yang pertama menemukan bakteri.
Seiirng dengan penemuan mikroskop yang semakin berkembang dan begitu juga dengan ilmu pengetahuan yang semakin pesat. Maka semakin banyaknya berbagai penemuan tentang jenis benda-benda yang kecil.
Salah satunya adalah basil (Microbacterium tuberculosis). Tahukah kamu basil jenis apa? Ya, ini merupakan virus yang menyebabkan penyakit TBC. Yang mana jenis virus ini ditemukan oleh ilmuwan berkebangsaan jerman bernama Robert Koch.
Penemuan-penemuan yang serupa terus berlanjut dan begitu juga dengan perkembangan mikroskop. Mikroskop modern yang paling banyak digunakan sampai sekarang ini adalah mikroskop cahaya.
Perlu diketahui mikroskop cahaya mampu melakukan perbesaran suatu objek hingga 1000 kali lipat. Nah, semakin berkemabang teknologi dalam bidang optik, mikroskop pun demikian mengalami perkembangan yang pesat.
Sehingga pada tahun 1933, seorang yang bernama Ernst Ruska berhasil membuat mikroskop elektron. Mikroskop ini prinsip kerjanya yaitu menggunaka elektron untuk melihat struktur dari benda-benda yang kecil.
Istilah untuk mikroskop jenis ini adalah TEM (Tranmision electron Microscope). Perbesaran yang dapat dilakukan mikroskop ini adalah mencapai 500.000. Perkembangan mikroskop terus berlanjut bingga pada tahun 1965 terciplah jenis mikrokop elektron dengan nama SEM (Scanning Electron Microscope).
Cara kerja SEM yaitu menggunakan prinsip pancaran elektron yang telah dilapisi oleh logam mulia. Logam mulia ini fungsinya sebagai pencegah agar tidak masuknya elektron ke bagian dalam sel.
Kemudian pada tahun 1981 diciptakan lagi teknologi baru dengan sebutan STM (Scanning Tunneling Microscope). Dalam biang ilmu biologi, kegunaan STM sangat berpengaruh sekali sebab dapat melihat satu per satu molekul yang terdapat pada lapisan sel.
Begitu pesatnya perkembangan mikroskop yang dimulai dari jenis cahaya sampai elektron tidak serta merta meninggalkan begitu saja mikroskop cahaya. Karena setiap jenis mikroskop punya keunggulan masing-masing.
Seperti halnya mikroskop cahaya dapat digunakan untuk mengamati sel yang hidup. Sedangkan mikroskop elektron hanya dapat melihat sel yang sudah mati yang mana telah dihilangkan cairannya.
B. Pengertian Mikroskop

Mikroskop berasal dari bahasa Yunani, micros yakni kecil dan scopein yakni melihat. Jadi secara harfiah mikroskop merupakan alat optik yang bisa melihat benda dengan ukuran sangat kecil atau mikrokopis
Akan tetapi pengertian mikroskop secara etimologi yakni mikroskop adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan untuk melihat, mengamati dan menyelidiki suatu benda yang berukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat dengan kasat mata.
Terkait benda kecil ini dapat diperbesar bayangannya sebesar 40 kali, 100 kali, 400 kali maupun 1000 kali lipat. Namun perbesaran ini dapat dilakukan hingga berkali-kali lipat tergantung jenis mikroskopnya.
Tahukah kamu ilmu yang membidangai atau mempelajari benda-benda yang sangat kecil? Ilmu tersebut adalah mikroskopi.
C. Fungsi Mikroskop

deltaoptical.pl
Dalam dewasa ini kegunaan mikroskop terus saja mengalami perkembangan. Namun secara umum mikroskop memiliki 2 fungsi diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Fungsi utama mikroskop adalah untuk melihat, mengamati dan menyelidiki suatu objek dengan ukuran yang sangat kecil dimana objek tersebut tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
2. Fungsi kedua mikroskop adalah tidak lari dari fungsi utama, namun fungsi kedua ini lebih detail dari spesifik jenis mikroskop. Misalnya saja ada jenis mikroskop yang dirancang untuk mengamati objek dengan ukuran-ukuran tertentu saja.
D. Bagian-Bagian Mikroskop

mandiribelajarsains.blogspot.com
Mikroskop terbagi menjadi 2 bagian yaitu bagian optik dan bagian non-optik. Untuk dapat mengetahui apa saja yang ada pada bagian ini, yuk kita simak penjelasan berikut:
1. Bagian Mikroskop Optik
Terdiri dari:
1. Lensa Okuler merupakan lensa yang digunakan untuk mengamati suatu objek dan terdapat pada bagian ujung atas tabung.
Adapun fungsi dari lensa okuler adalah untuk memperbesar kembali bayangan yang berasal dari lensa objektif. Pada lensa okuler ini umumnya mengalami perbesaran 6, 10 atau 12 kali.
2. Lensa Objektif merupakan lensa yang dekat dengan objek yang akan diamati. Pada mikroskop umumnya terdapat 3 lensa objektif dengan perbesaran terkecil 10, 40 hingga 100 kali lipat.
Dalam penggunaan lensa objek maka seorang pengamat harus mengoleskan minyak emersi ke bagian objek. Sebab minyak emersi ini berfungsi sebagai pelumas yang akan memperjelas bayangan benda.
Mislanya saja pada saat perbesaran 100 kali antara lensa dengan objek yang akan diamati posisinya sangat dekat sekali bahkan smapai bersentuhan.
3. Kondensor merupakan bagian yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan memusatkannya ke suatu objek. Penggunaanya cukup dengan memutar bagian ke atas dan ke bawah.
4. Diafragma merupakan bagain yang berfungsi untuk mengatur sedikit banyaknya cahaya yang masuk melalui kondesor yang kemudian mengenai prefarat.
5. Cermin merupakan berfungsi sebagai penerima dan pengarah cahaya. Adapun cahaya yang diterimanya akan dipantulkan menuju daifragma.
B. Bagian Mikroskop Non Optik (Mekanik)
Terdiri dari:
1. Revolver merupakan alat bagain non-optik yang berfungsi mengatur perbesaran lensa objektif yang diinginkan.
2. Tabung mikroskop merupakan alat yang berfungsi sebagai penghubung antara lensa okuler dengan lensa objektif.
3. Lengan Mikroskop merupakan alat yang berfungsi untuk tempat seorang pengamat memegang mikroskop.
4. Meja Benda merupakan tempat yang digunakan untuk menempatkan objek yang akan diamati. Adapun pada meja benda terdapat penjepit objek yang fungsinya untuk menjaga objek yang akan diamati tidak berubah posisinya.
5. Makrometer merupaakn alat menaikkan maupun menurunkan tabung secara lembut atau halus untuk mendapatkan kejelasan dari objek yang diinginkan.
6. Kaki Mikroskop merupakan penyangga atau tumpuan agar posisi mikroskop tetap berada di tempat yang diinginkan atau bisa juga sebagai tempat untuk memegang mikroskop saat hendak dipindahkan.
7. Sendi Inklinasi merupakan alat yang berfungsi sebagai pengatur sudut tegak mikroskop.
E. 7 Jenis Mikroskop Lengkap Dengan Gambar
5.1. Mikroskop Transmisi Elektron (TEM)
5.2. Mikroskop Pemindai Transmisi Elektron (STEM)
Sejarah, Pengertian, Fungsi dan Bagian-bagian Mikroskop
Pengertian dan Bagian Mikroskop – Dalam dunia pendidikan terutama untuk jenjang SMP, SMA dan Perguruan Tinggi pasti mengenal dengan namanya mikroskop. Alat yang biasanya digunakan untuk melihat benda yang kecil.
Mikroskop pada umumnya digunakan pada pelajaran Biologi. Salah satu kegunaannya adalah ingin menyelediki dan mengetahui bagain sel makhluk hidup atau benda mati yang ukurannya sangat kecil.
Namun dibalik penemuan mikroskop yang sangat bermanfaat ini, tahukah kamu siapa penemu pertama kali? Jika belum tahu, yuk kita simak penjelasan berikut ini.
Contents [hide]
A. Sejarah Penemuan Mikroskop
Mikroskop yang telah kita gunakan di saat sekarang ini sudah mengalami perubahan yang sangat singnifikan. Sebagaiman telah kita ketahui bersama bahwa pada umumnya mikroskop sendiri terbagi menjadi menjadi dua yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Mikroskop adalah salah satu jenis alat optik yang fungsinya untuk melihat sekumpulan benda yang memiliki ukuran yang sangat kecil.
Mikroskop ditemukan pertaman kali oleh Zacharies Jansen pada tahun 1590. Di zamannya, teknologi yang canggih ini sangat bermanfaat sebab dapat melihat benda dengan ukuran yang sangat kecil.
Namun seiring perkembangan teknologi, pada tahun 1665, ilmuwan bekebangsaan inggris bernama Robert Hooke berhasil merancang mikroskop yang memiliki sumber cahaya sendiri. Mikroskop buatannya ini mampu melihat benda dengan perbesaran hingga 30 kali.
Silahkan Anda baca juga:
Penjelasan Mengenai Mikroskop Cahaya Lengkap Dengan Gambarnya
Cara Tepat Menggunakan Mikroskop Lengkap Dengan Gambar dan Video Tutorial
Penjelasan Mengenai Mikroskop Cahaya Lengkap Dengan Gambarnya
Cara Tepat Menggunakan Mikroskop Lengkap Dengan Gambar dan Video Tutorial
Dengan adanya mikroskop buatan Robert Hooke ini maka dia dapat menyelediki dan menemukan sel pada kayu gabus.
Tiga tahun setelahnya yaitu 1668 ilmuwan dari Belanda bernama Antonie Van Leeuwenhoek berhasil mengembangkan mikroskop dengan lensa tunggal yang memiliki perbesan 270 kali lebih besar dari ukuran asalnya.
Akibat dari penemuannya ini, dunia kedokteran sangat dibantu sekali yaitu dapat mengamati sel darah merah (eritrosit), ekstrak ragi, bakteri dan makhluk hidup kecil seperti protozoa. Dan karena penemuannya ini hingga akhirnya dia dinobatkan sebagai orang yang pertama menemukan bakteri.
Seiirng dengan penemuan mikroskop yang semakin berkembang dan begitu juga dengan ilmu pengetahuan yang semakin pesat. Maka semakin banyaknya berbagai penemuan tentang jenis benda-benda yang kecil.
Salah satunya adalah basil (Microbacterium tuberculosis). Tahukah kamu basil jenis apa? Ya, ini merupakan virus yang menyebabkan penyakit TBC. Yang mana jenis virus ini ditemukan oleh ilmuwan berkebangsaan jerman bernama Robert Koch.
Penemuan-penemuan yang serupa terus berlanjut dan begitu juga dengan perkembangan mikroskop. Mikroskop modern yang paling banyak digunakan sampai sekarang ini adalah mikroskop cahaya.
Perlu diketahui mikroskop cahaya mampu melakukan perbesaran suatu objek hingga 1000 kali lipat. Nah, semakin berkemabang teknologi dalam bidang optik, mikroskop pun demikian mengalami perkembangan yang pesat.
Sehingga pada tahun 1933, seorang yang bernama Ernst Ruska berhasil membuat mikroskop elektron. Mikroskop ini prinsip kerjanya yaitu menggunaka elektron untuk melihat struktur dari benda-benda yang kecil.
Istilah untuk mikroskop jenis ini adalah TEM (Tranmision electron Microscope). Perbesaran yang dapat dilakukan mikroskop ini adalah mencapai 500.000. Perkembangan mikroskop terus berlanjut bingga pada tahun 1965 terciplah jenis mikrokop elektron dengan nama SEM (Scanning Electron Microscope).
Cara kerja SEM yaitu menggunakan prinsip pancaran elektron yang telah dilapisi oleh logam mulia. Logam mulia ini fungsinya sebagai pencegah agar tidak masuknya elektron ke bagian dalam sel.
Kemudian pada tahun 1981 diciptakan lagi teknologi baru dengan sebutan STM (Scanning Tunneling Microscope). Dalam biang ilmu biologi, kegunaan STM sangat berpengaruh sekali sebab dapat melihat satu per satu molekul yang terdapat pada lapisan sel.
Begitu pesatnya perkembangan mikroskop yang dimulai dari jenis cahaya sampai elektron tidak serta merta meninggalkan begitu saja mikroskop cahaya. Karena setiap jenis mikroskop punya keunggulan masing-masing.
Seperti halnya mikroskop cahaya dapat digunakan untuk mengamati sel yang hidup. Sedangkan mikroskop elektron hanya dapat melihat sel yang sudah mati yang mana telah dihilangkan cairannya.
B. Pengertian Mikroskop

cruk.manchester.ac.uk
Mikroskop berasal dari bahasa Yunani, micros yakni kecil dan scopein yakni melihat. Jadi secara harfiah mikroskop merupakan alat optik yang bisa melihat benda dengan ukuran sangat kecil atau mikrokopis
Akan tetapi pengertian mikroskop secara etimologi yakni mikroskop adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan untuk melihat, mengamati dan menyelidiki suatu benda yang berukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat dengan kasat mata.
Terkait benda kecil ini dapat diperbesar bayangannya sebesar 40 kali, 100 kali, 400 kali maupun 1000 kali lipat. Namun perbesaran ini dapat dilakukan hingga berkali-kali lipat tergantung jenis mikroskopnya.
Tahukah kamu ilmu yang membidangai atau mempelajari benda-benda yang sangat kecil? Ilmu tersebut adalah mikroskopi.
C. Fungsi Mikroskop

deltaoptical.pl
Dalam dewasa ini kegunaan mikroskop terus saja mengalami perkembangan. Namun secara umum mikroskop memiliki 2 fungsi diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Fungsi utama mikroskop adalah untuk melihat, mengamati dan menyelidiki suatu objek dengan ukuran yang sangat kecil dimana objek tersebut tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
2. Fungsi kedua mikroskop adalah tidak lari dari fungsi utama, namun fungsi kedua ini lebih detail dari spesifik jenis mikroskop. Misalnya saja ada jenis mikroskop yang dirancang untuk mengamati objek dengan ukuran-ukuran tertentu saja.
D. Bagian-Bagian Mikroskop

mandiribelajarsains.blogspot.com
Mikroskop terbagi menjadi 2 bagian yaitu bagian optik dan bagian non-optik. Untuk dapat mengetahui apa saja yang ada pada bagian ini, yuk kita simak penjelasan berikut:
1. Bagian Mikroskop Optik
Terdiri dari:
1. Lensa Okuler merupakan lensa yang digunakan untuk mengamati suatu objek dan terdapat pada bagian ujung atas tabung.
Adapun fungsi dari lensa okuler adalah untuk memperbesar kembali bayangan yang berasal dari lensa objektif. Pada lensa okuler ini umumnya mengalami perbesaran 6, 10 atau 12 kali.
2. Lensa Objektif merupakan lensa yang dekat dengan objek yang akan diamati. Pada mikroskop umumnya terdapat 3 lensa objektif dengan perbesaran terkecil 10, 40 hingga 100 kali lipat.
Dalam penggunaan lensa objek maka seorang pengamat harus mengoleskan minyak emersi ke bagian objek. Sebab minyak emersi ini berfungsi sebagai pelumas yang akan memperjelas bayangan benda.
Mislanya saja pada saat perbesaran 100 kali antara lensa dengan objek yang akan diamati posisinya sangat dekat sekali bahkan smapai bersentuhan.
3. Kondensor merupakan bagian yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan memusatkannya ke suatu objek. Penggunaanya cukup dengan memutar bagian ke atas dan ke bawah.
4. Diafragma merupakan bagain yang berfungsi untuk mengatur sedikit banyaknya cahaya yang masuk melalui kondesor yang kemudian mengenai prefarat.
5. Cermin merupakan berfungsi sebagai penerima dan pengarah cahaya. Adapun cahaya yang diterimanya akan dipantulkan menuju daifragma.
B. Bagian Mikroskop Non Optik (Mekanik)
Terdiri dari:
1. Revolver merupakan alat bagain non-optik yang berfungsi mengatur perbesaran lensa objektif yang diinginkan.
2. Tabung mikroskop merupakan alat yang berfungsi sebagai penghubung antara lensa okuler dengan lensa objektif.
3. Lengan Mikroskop merupakan alat yang berfungsi untuk tempat seorang pengamat memegang mikroskop.
4. Meja Benda merupakan tempat yang digunakan untuk menempatkan objek yang akan diamati. Adapun pada meja benda terdapat penjepit objek yang fungsinya untuk menjaga objek yang akan diamati tidak berubah posisinya.
5. Makrometer merupaakn alat menaikkan maupun menurunkan tabung secara lembut atau halus untuk mendapatkan kejelasan dari objek yang diinginkan.
6. Kaki Mikroskop merupakan penyangga atau tumpuan agar posisi mikroskop tetap berada di tempat yang diinginkan atau bisa juga sebagai tempat untuk memegang mikroskop saat hendak dipindahkan.
7. Sendi Inklinasi merupakan alat yang berfungsi sebagai pengatur sudut tegak mikroskop.
E. 7 Jenis Mikroskop Lengkap Dengan Gambar
5.1. Mikroskop Transmisi Elektron (TEM)
5.2. Mikroskop Pemindai Transmisi Elektron (STEM)

wikimedia.org
5.3. Mikroskop Pemindai Elektron (SEM)

stielectronicsinc.com
5.4. Mikroskop Pemindai Lingkungan Elektron (ESEM)
5.5. Mikroskop Refleksi Elektron (REM)

hzg.de
5.6. Spin-Polarized Low Energy Microscopy

blogs.uni-mainz.de
5.7. Mikroskop Cahaya

ghttp.33652.nexcesscdn.net
5.8. Mikroskop Elektron
5.9. Mikroskop Ultraviolet
5.10. Mikroskop Pender
5.11. Mikroskop Medan-Gelap

sc01.alicdn.com
5.12. Mikroskop Fase Kontras
